Skip to main content

KIMM Berbagi Takjil

 Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk bertemu Bulan Suci Ramadhan 1444 H tahun 2023 Masehi dan Komunitas Inggai Maqbasa Mandar masih tetap ada sampai sekarang ini dan komunikasi serta Silaturrahmi antar Anggota Komunitas masih terjaga dengan baik, salah satu contoh kekompakan yang masih terjaga yaitu dengan melaksanakan kegiatan rutin setiap bulan Suci Ramadhan yaitu berbagi Takjil kepada masyarakat. kegiatan ini dilaksanan pada Hari Sabtu tanggal 08 April 2023 yang berlokasi di Jalan Poros Polman-Majene tepatnya di Kecamatan Campalagian depan Pasar Campalagian.

    






    Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dari setiap member untuk bisa berbagi dengan begitu Ikhlas. Semoga Tahun kedepannya KIMM masih tetap mempertahankan Kekompakannya sehingga kegiatan Tahunan ini masih bisa dilaksanakan... Amin

Comments

Popular posts from this blog

ADAT PERNIKAHAN DALAM BUDAYA MANDAR

Untuk perkawinan di daerah Mandar secara umum, garis besarnya melalui 14 fase yaitu : ·          Massulajing ·          Messisi' ·          Mettumae ·          Mambottoi Sorong ·          Maccanring ·          Ma'lolang ·          Mappadai Balaja ·          Mappasau ·          Pallattigiang ·          Mambawa Pappadupa ·          Matanna Gau ·          Nilipo ·          Mandoe Bunga ·          Marola ...

SELAYANG PANDANG KOMUNITAS INGGAI MAQBASA MANDAR (KIMM)

Komunitas ini lahir dari sebuah keisengan saja, tepatnya hari Jum’at tanggal 23 Nopember 2011 saat itu ada kekhawatiran akan hilangnya dialeg mandar di tanah mandar itu sendiri karena generasi saat ini seakan malu menggunakan dialeg mandar, mereka sudah ikut dengan dialeg orang luar, misalnya menggunakan dialeg orang Makassar pada saat berbicara dengan teman sendiri dan terkadang menggunakan dialeg orang Jakarta. Dari perasaan kekhawatiran itulah sehingga lahir pemikiran untuk membuat suatu Group didunia maya dengan tujuan mengajak orang – orang mandar untuk kembali dan bangga menggunakan dialeg mandar, nama group itu adalah Inggai Maqbasa Mandar disingkat IMM. Karena dari penggunaan dialeg itu kita bisa bedakan mana orang majene, tinambung, pambusuang, campalagian, dan seterusnya. Awalnya kami hanya berkecimpung di dunia maya, selama 1 tahun lebih kami hanya bisa berkomunikasi dengan semua member yang sudah bergabung dalam group tersebut, dan pada akhir tahun 2012, muncull...

Pakaian Adat Sulawesi Barat khas Mandar dan Keterangannya

Sulawesi Barat adalah provinsi pecahan Sulawesi Selatan yang baru berdiri 5 Oktober 2004 lalu. Provinsi ini dihuni oleh banyak suku bangsa di antaranya suku Mandar, Toraja, Bugis, Makassar, dan lain sebagainya, akan tetapi suku yang paling mendominasi di wilayah ini adalah Suku Mandar dengan jumlah hampir 50% dari total populasi penduduknya. Oleh karena hal ini, ketika kita bicara mengenai budaya Sulawesi Barat, maka kita tak akan lepas dari suku Mandar, begitupun ketika kita membicarakan tentang pakaian adat Sulawesi Barat.        a.       Pakaian Adat Sulawesi Barat Pakaian adat Sulawesi Barat khas Suku Mandar bernama Busana Pattuqduq Towaine.         1.       Pakaian Adat Wanita Sulawesi Barat    Pakaian adat Pattuqduq Towaine biasanya dikenakan wanita Mandar Sulawesi Barat pada saat upacara pernikahan atau saat sedang menarikan tari tradisio...